Menjalin kasih dan mengikat janji menjadi hal yang sangat mengharukan dan sangat sakral tentunya. Berfikir bahwa relationship atau hubungan yang terjalin itu memang ada karena dasar dari cinta dan rasa sayang terhadap pasangan. Masa – masa pacaran menjadil hal yang sangat menyenangkan bukan, berasa dunia ini miliki berdua dan orang lain disana hanya ngontrak. Setelah menjadi kasih selama bertahun – tahun dan rasanya sudah matang untuk menginjakan kaki ke jenjang yang lebih tinggi, membuat kamu yakin dengan pasangan kamu untuk mulai serius dan menikah. Setelah sudah lama menjalin hubungan rasanya dia sudah menjadi pria dengan sifat yang sesuai dengan kamu.
Tetapi lamanya suatu hubungan itu biasanya tidak menjamin akan kelanggengan dari usia pernikahan. Karena tingkat perceraian yang masih terjadi di Indonesia itu tergolong masih tinggi, sehhingga janji sehidup semati rasanya masih menjadi janji belaka. Tetapi ada perceraian yang memang terjadi karena sang suami yang melakuka KDRT terhadap istrinya, tentunya ini bukanlah perilaku yang benar untuk dilakukan. Untuk menghindari hal ini terjadi kepada kamu para kaum hawa sebelum akan melangkah ke hubungan yang lebih serius, perhatikan baik – baik ciri dari calon suami kamu. Apakah dia mempunyai potensi melakukan KDRT atau tidak, simak ulasan berikut ini.
1.Mengikat Secara Emosional

Ketika masih pacaran tentunya menjadi hal yang sangat indah bukan, rasanya hari – hari kamu selalu ditaburi dengan bunga yang wangi nan indah. Tapi kamu seharusnya sudah merasa waspada bila lelaki tersebut mengikat kamu dengan emosional ketika masih awal – awal pacaran. Istilah masih seumur jagung hubungan kamu itu berlangsung dengan dia, tapi dia sudah menunjukan perkataan yang sebetulnya masih agak rancu untuk dikatakan ketika masih awal berpacaran.
Salah satu contoh kalimatnya adalah “Baru kali ini aku merasakan rasanya dicintai dengan sepenuh hati oleh dirimu”, mungkin kamu para kaum hawa mendengar lelaki pacar kamu sendiri yang berbicara seperti ini romantis dan manis. Tetapi dibalik kalimat tersebut rata – rata terdapat makna terselubung yang menyelimutinya. Dia mempunyai ketertarika yang lebih eksklusif dengan kamu, jadi kamu merasa ada beban untuk memberikan perhatian yang lebih lagi.
2.Mengontrol Kehidupan

Karena masih pacaran rasanya untuk mengatur seluruh kehidupan yang kamu miliki itu tidak dibenarkan. Pasalnya setiap orang itu mempunyai privacynya masing – masing, apalagi ini pacar yang dimana masih belum tentu akan menjadi suami kelak. Tetapi dia sudah berani mengontrol hidup kamu, bahkan keseluruhan hidup yang kamu jalani. Lama kelamaan bila ini terus berlangsung kamu akan merasakan rasa tidak nyaman dalam hubungan tersebut.
Salah satu contohnya itu seperti memeriksa pesan pribadi kamu setiap harinya, atau mengecek seluruh isi dari handphone kamu. Juga memaksa kamu untuk selalu meminta izin pacar kamu sebelum pergi atau melakukan kegiatan. Awalnya mungkin kamu akan fine – fine saja dengan permintaan dan perlakuan dia yang demikian. Tetapi lama kelamaan kamu akan merasa terbebani dan tidak memiliki ruang pribadi.
3.Cemburu yang Berlebihan

Rasa cemburu itu sangat wajar untuk dirasakan oleh setiap manusia, apalagi orang yang sedang menjalin hubugan. Cemburu muncul karena orang tersebut tidak merasa percaya diri dengan apa yang dimilikinya, sehingga timbulah sikap iri kepada orang lain. Perilaku cemburu yang berikan oleh cowo kamu mungkin kamu merasa itu lucu, karena berarti psangan kamu sayang dengan kamu. Tetapi bila cemburu yang diberikan itu berlebihan, rasanya itu bukan tanda dia sayang dengan kamu.
Salah satu contohnya selalu menelepon kamu tiap detik, tidak boleh pergi bermain bila dia tidak iktu, juga perilaku posesif lainnya yang membatasi ruang gerak kamu. Cemburu yang berlebihan seperti ini benar – benar tidak baik untuk kamu dan juga hubungan yang kamu jalani.
Itulah beberapa ciri pria yang berpotensi melakukan KDRT.